Broken Heart Survival Guide

Arti pentingnya sebuah janji terhadap kredibilitas manusia

12/06/2011 20:33

A promise is a psychological contract indicating a transaction between two persons where by the firstperson undertakes in the future to render some service or gift to the second person or devotes something valuable now and here to his use (Source: Wikipedia)
Yup, sebuah kalimat pembuka yang bagus untuk tema notes saya kali ini. Siapa yang diantara kita belum pernah bersentuhan dengan janji dalam hidupnya? No one, tak ada, hampir setiap hari manusia mengucapkan hal tersebut entah disadari ataupun tidak. Janji adalah sebuah kontrak psikologisyang menandakan transaksi antara 2 orang di mana orang pertama mengatakan pada orang kedua untuk memberikan layanan maupun pemberian yang berharga baginya sekarang dan akan digunakan maupun tidak (Wikipedia juga.. tapi yang bahasa Indonesia)
Saya teringat sebuah obrolan ringan yang ada di coffe shop antara seorang pelanggan dengan temannya, karena itu pas dengan tema notes yang sedang saya kerjakan, maka saya agak mendekatkan diri dengan mereka.
Dion : Oke.. Saya emang pengangguran dan saya memang sudah tidak ada kerjaan. Waktu luang saya banyak. Tidak seperti orang-orang yang kerja kantoran.. soo little time yet soo much to do.. but please deh.. meskipun begitu saya walaupun pengangguran dan ga punya kerjaan.. waktu banyak dan cuma malas-malasan.. bukan berarti Burhan bisa seenaknya memperlakukan gw seperti itu..
Prast : sabar aja lah bro, toh ga ada ruginya juga buatkamu.
Dion : Make a promise but then without any.. any news suddenly not showing up..
Prast : lah katain gitu ae ntar kalau dia telp lagi.
kalau untuk kesekian kalinya dan meminta pertolongan hal yang sama.
Dion : Oke.. Saya akuin saya emang agak males buat nolongin dy pada awalnya.. not that I hate him or what.. gw cuman males aja wandering around sendirian bukan untuk kepentingan gw.. tapi karena kita uda temenan lama dan dy emang butuh, ya udah akhirnya gw mau aja nolongin..
Sambil menyeruput kopinya Dion kembali meneruskan ceritanya. Saya hanya diam merekam ucapan mereka dalam otak saya. "Ngobrol blah blah and blah.. akhirnya sampai pada kesepakatan kalo hari X jam X gw ketemuan ama dy di X.
Prast : Halah sok berahasia segala.. hahaha.. Trus gmana? Dia dateng ga?
Dion : Nah dan dihari-H nya gw udah nunggu-nunggu tapi jangankan muncul.. menghubungi gw buat ngebatalin aja kagak.. argh…
Prast : kelakuan dia memang udah kebangetan, ga cuma kamu aja yang kena.
Dion : iya nih, bikin mood gw jadi rusak aja hari itu..
Trus lusanya.. baru deh dy nelpon gw bilang “Sori ni.. gw kemarennya ga bisa.. kalo besok lo ada acara ga?<>” Arghgrrr… Yang bener aja lo.. lo pikir lo doang apa yang sibuk Iya sih gw ga sibuk hehehe.. tapi kan.. tapi kan.. ga bisa seenaknya gt aja.
Trus akhirnya gw bilang gw ga bisa ada acara.. dan blah-blah.. dan akhirnya gw ga bisa, sebenernya plus males juga sih.. hehehe dateng ke acara traktiran gara-gara gw males ketemu dia.. Wkwkwkwk.. that’s stupid i know.
Apakah Anda semua bisa mengambil inti cerita diatas? Anda benar, Janji adalah kata yang mudah untuk diucapkan, namun teramat berat untuk dilakukan.
Janji merupakan kredibilitas seseorang terhadap komitmen yang sudah direncanakannya, baik itu sudah diucapkan dengan kata-kata atau masih ada dalam hati.
Yang telah diucapkan, diketahui oleh orang lain, sedang yang masih didalam hati telah diketahui oleh diri sendiri. Hal bijak yang menuju kepada pencerahan hati adalah semaksimal mungkin kita menepati janji yang telah tersirat dan tersurat tentunya janji dalam hal kebaikan dan kesejahteraan umat manusia dan alam semesta.
Orang sering bilang bahwa janji adalah utang, sudah semestinya utang tersebut harus dibayarnya, dan orang yang memiliki janji sesungguhnya sudah terikat oleh perjanjian suci yang ada dalam hatinya disadari apa tak disadarinya.
Orang lain akan menilai seseorang dari ketepatan atau tidaknya seseorang dalam berjanji. Barang siapayang menepati janjinya, maka dapat dipastikan orang tersebut akan dihargai oleh orang lain dalam berbagai hal.
Orang yang berani menepati janji adalah seorang pemenang dalam mengarungi samudera kehidupanini, fakta membuktikan bahwa orang-orang sukses sepanjang zaman adalah orang yang berani memegang janjinya sehingga menjadi terealisasi dalam mengisi ruang dan waktu zaman ini. Janji apakah gerangan yang dipegang erat oleh orang-orang sukses tersebut. Ternyata yang mereka pegang adalah janji setia kepada kebenaran, kebaikan, kasih sayang, kesejahteraan dunia dan umat manusia. Kebahagiaan mereka adalah disaat dapat memberikan sesuatu kepada sesama.

romansa© 2007 All rights reserved.

Create a free websiteWebnode