Broken Heart Survival Guide

Kelekatan dan dominasi dalam cinta (in love series)

20/06/2011 11:16

"Disuatu senja dimusim yang lalu, ketika itu hujan rintik.." Upps.. Kaya lagunya Broery aja neh openingnya.. Wkwkwk.. Dalam menulis sebuah tema, bukan isi notesnya atau data notes yang membuat saya kelimpungan bingung, tapi openingnya guys, bingung saya dalam membuat kata pembuka, maka saya pakai lirik lagu Widuri punya Broery P sebagai pembukaan.
"Sekian lamanya engkau, hidup seorang diri, tak tahu, apakah arti hidupmu..".
Sebelum saya mulai, ada baiknya anda ingat lirik lagu diatas, karena itulah inti dan ide dari notes ini. Kelekatan atau ‘ attachment’ dalam bahasa inggris, adalah konsep yang kurang begitu dikenal di luar lingkungan psikologi. Namun sebenarnya konsep ini merupakan konsep mendasar yang ada pada diri manusia tentang bagaimana seseorang berhubungan dengan orang lain. Kelekatan biasa didefinisikan sebagai keadaan keterhubungan seseorang dengan orang lain yang berkait dengan keintiman dan kepercayaan.

Seberapa lekat Anda terhubung dengan pasangan cinta Anda? Maka Anda harus menjawab dengan menerangkan tentang seberapa intim dan seberapa kadar percaya Anda kepada pasangan Anda. Lalu bagaimana model kelekatan Anda?
Saya pernah membaca sebuah buku yang pernah membahas tentang hal ini. Terdapat 3 model kelekatan yang umumnya dimiliki orang, yakni
aman ( secure ),
menghindar ( avoidant )dan
ambivalen ( anxious/ambivalent ).

Oke, saya akan mencoba menerang jelaskan pada Anda satu persatu tentang model/ type kelekatan tersebut dalam notes In Love serial ini
1. Tipe kelekatan aman.

Mereka yang memiliki tipe aman memiliki kepercayaan penuh terhadap yang dicintai. Terdapat dorongan untuk dekat dengan yang dicintai tapi dengan tetap menjadi dirinya sendiri. Mereka yakin bahwa pasangannya adalah orang yang layak diperhatikan serta sebaliknya sangat memperhatikan dirinya. Mereka merasa nyaman bila bergantung pada yang dicintai.  Sebaliknya mereka juga merasa nyaman bila yang dicintai bergantung pada mereka. Mereka tidak merasa khawatir ditinggalkan oleh yang mereka cintai.

Berikut adalah beberapa pernyataan yang menggambarkan tipe kelekatan aman. Jika Anda merasa pernyataannya banyak sesuai dengan Anda, maka mungkin inilah tipe kelekatan Anda.

*. Saya merasa nyaman dengan kedekatan dan atau independence

*. Saya merasa cukup mudah merasa dekat dengan orang lain

*. Saya merasa nyaman bergantung pada seseorang

*. Saya merasa nyaman seseorang bergantung pada saya

*. Saya tidak merasa khawatir ditinggalkan

*. Saya tidak merasa khawatir seseorang menjadi sangat dekat dengan saya.

2. Tipe  kelekatan menghindar

Tipe kelekatan dengan tipe menghindar akan ditandai dengan perasaan kurang nyaman mengalami suatu keintiman atau kedekatan. Mereka enggan untuk percaya dan bergantung pada orang yang dicintai. Mereka akan berusaha menjaga hubungan agar tidak terlalu dekat atau intim.

Berikut adalah beberapa pernyataan yang menggambarkan tipe kelekatan menghindar. Jika Anda merasa pernyataannya banyak sesuai dengan Anda, maka mungkin inilah tipe kelekatan Anda.

*. Saya memerlukan keberanian besar untuk independen

*. Saya merasa tidak nyaman menjadi lebih dekat dengan orang lain

*. Saya menemukan kesulitan untuk mempercayai orang lain seutuhnya

*. Saya sulit untuk membiarkan diri saya tergantung pada orang lain

*. Saya gugup ketika seseorang menjadi begitu dekat dengan saya

*. Pasangan yang saya cintai menginginkan hubungan yang lebih intim, lebih dari yang saya rasakan nyaman melakukannya.

3. Tipe kelekatan ambivalen

Mereka yang memiliki tipe ambivalen akan mempunyai dorongan untuk meleburkan diri sepenuhnya dengan orang yang dicintai. Mereka merasa tidak sanggup untuk berdiri sendiri tanpa ada yang dicintai. Akibatnya mengalami kecemasan tinggi akan ditinggalkan. Mereka juga sangat takut akan diabaikan. Terkadang, muncul juga kekhawatiran bahwa mereka tidak sungguh-sungguh dicintai oleh pasangan mereka.

Berikut adalah beberapa pernyataan yang menggambarkan tipe kelekatan ambivalen. Jika Anda merasa pernyataannya banyak sesuai dengan Anda, maka mungkin inilah tipe kelekatan Anda.

*. Saya memerlukan keberanian besar untuk menjadi lebih dekat dengan seseorang.

*. Saya merasa bahwa orang lain enggan untuk ‘dekat’ dengan saya seperti yang saya inginkan.

*. Saya sering khawatir bahwa pasangan saya tidak sungguh-sungguh mencintai saya

*. Saya sering merasa khawatir pasangan saya tidak sungguh-sungguh ingin tinggal bersama saya

*. Saya ingin menyatu seluruhnya dengan orang lain, dan dorongan ini kadang membuat orang lain menjauh dari saya.
Apa yang Anda ingat tentang kata dominasi? Mungkin tentang adanya satu pihak yang menguasai lainnya. Seperti suami yang menguasai istrinya. Nah, cinta pun semacam itu. Ada dominasi yang mungkin terjadi dalam cinta. Tentunya tidak semua cinta, karena cinta sejati mungkin tanpa dominasi. Sekarang coba Anda ingat, siapa yang diharapkan lebih patuh, Anda atau kekasih Anda? Setara?! Jika setara, siapa yang lebih banyak menentukan keputusan tentang hidup Anda berdua? Siapa yang lebih sering memutuskan mau pergi ke mana dan mau apa? Siapa yang lebih kerap memutuskan mau membeli apa dan mau makan apa? Anda atau kekasih Anda?

Nah, siapa yang lebih banyak menentukan bagaimana hubungan cinta berjalan adalah pemegang dominasi. Ia penguasa dalam hubungan cinta Anda. Pernah kan mendengar tentang ikatan suami takut istri? Hal itu ada karena adanya dominasi dalam hubungan. Seorang istri mendominasi hubungan, dimana sang suami hanya patuh belaka pada istrinya.

Sampai saat ini, umumnya masyarakat masih menilai bahwa laki-laki adalah pihak yang sepantasnya berperan dominan dalam hubungan cinta dengan perempuan. Pihak perempuan diharapkan untuk lebih menurut apa kehendak laki-laki. Sejarah panjang dominasi laki-laki telah menjadikan perempuan menyerahkan dominasi kepada laki-laki baik secara sadar ataupun tidak. Laki-laki diberi hak untuk mengatur dan mengelola hubungan. Laki-laki secara otomatis diserahi jabatansebagai pemimpin rumah tangga hanya karena ia laki-laki.

Dominasi juga bersumber dari sumber daya pribadi dan tingkat ketergantungan terhadap hubungan. Mereka yang memiliki sumber daya pribadi lebih tinggi biasanya akan lebih dominan dalam hubungan. Beberapa sumber daya pribadi misalnya penghasilan yang lebih besar, tingkat pendidikan dan pengetahuan yang lebih tinggi, daya tarik fisik yang lebih tinggi, melalui kekerasan dan ancaman, dan lainnya. Dalam hal ketergantungan, semakin tergantung seseorang di dalam hubungan maka orang itu juga akan memiliki kekuasaan mengatur dan mengelola hubungan yang semakin rendah. Bila Anda sangat tergantung pada kekasih Anda, maka akan sangat mungkin Anda didominasi kekasih Anda.

romansa© 2007 All rights reserved.

Make a free websiteWebnode